Plummer (1983) gaya hidup adalah
cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang
menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting
dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia
sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa
gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku
seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu
pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan
bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri.
Hawkins (dalam Nugroho, 2002) yang
mengatakan bahwa pola hidup yang berhubungan dengan uang dan waktu
dilaksanakan oleh seseorang berhubungan dengan keputusan. Orang yang
sudah mengambil suatu keputusan langkah selanjutnya adalah tindakan.
Orang yang sudah mengambil keputusan
untuk mencari kesenangan dari uang yang dimiliki seperti melakukan
aktivitas nyata untuk berbelanja di mall atau supermarket, tentu saja
memberi nilai tambah dari pada berbelanja di toko biasa. Adapun
penggunaan waktu dengan gaya hidup merupakan kreativitas individu dalam
memanfaatkan waktu yang ada untuk kegiatan yang bermanfaat atau kegiatan
untuk bersenang-senang.
Menurut SRI International (1989) salah satu contoh segmentasi psikografis
adalah VALS 2. Dalam VALS 2 (Values & Life Style) terdapat dua
dimensi yang menjadi titik beratnya, yaitu self orientation dan
resources. Resources yang dimaksudkan bukanlah semata-mata materi,
tetapi dalam arti yang luas yang mencakup sarana dan kapasitas
psikologis, fisik, dan demografis. Dalam perilaku konsumsi yang didorong
oleh self orientation terdapat tiga kategori yaitu principle, status
dan action.
Self orientation yang bertumpu pada
principle, berarti keputusan untuk membeli berdasarkan karena
keyakinannya. sehingga keputusannya untuk membeli bukan hanya karena
ikut-ikutan atau sekedar untuk mengejar gengsi. Boleh dikatakan tipe ini
lebih rasional sedangkan yang bertumpu pada status, keputusannya dalam
mengkonsumsi didominasi oleh apa kata orang. Produk-produk bermerek
menjadi pilihannya. Bagi yang bertumpu kepada action, keputusan dalam
berkonsumsi didasari oleh keinginannya untuk beraktivitas sosial maupun
fisik, mendapatkan selingan atau menghadapi resiko.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang
di dunia yang di ekspresikan dalam aktivitas, minat, opininya dan
dimensi self orientation gaya hidup mencakup tiga kategori yaitu
prinsip, status, aksi.
Kurang jelas mengenai artikel ini.,:-)
BalasHapusgaya hdup hedonis itu gya hdup yg ska mncari ksenangan bysanya mncri ksenangan di luar rumah :)
BalasHapus